Pasti kamu tahu kan istilah videografi? Yaa itu tidak jauh-jauh dari pembuatan dan produksi video. Lalu kalau istilah sinematografi? Yaa berhubungan juga dengan pembuatan dan produksi video. Lalu apa bedanya sinematografi dan videografi?
Banyak orang memakai istilah videografi untuk menyebut orang-orang yang bekerja sebagai dokumentasi pernikahan, dokumentasi event, dan sejenisnya. Tepatkah penggunaan istilah tersebut? Kemudian apa arti sinematografi?
Seorang sinematografer biasanya disebut juga dengan director of photography (DOP). Sinematografer merupakan seseorang yang bertanggungjawab atas kru kamera dan lighting. Tanggungjawab sinematografer juga mewujudkan apa keinginan sutradara yang berhubungan dengan teknis dan artistik seperti pemilihan lensa, lighting, komposisi, penggunaan filter, movement kamera, dan masih banyak lagi.
Baca Juga:
5 Tips Membuat Video Cinematic dengan Smartphone
Cara membuat Video Tutorial dengan Screencast di Laptop
Pada intinya sinematografer bertanggungjawab atas semua yang berhubungan dengan aspek visual dalam film. Setiap keputusan yang dipilih oleh sinematografer juga harus sejalan dengan keinginan sutradara dan konsep cerita. Pada produksi film sekala besar, seorang sinematografer umumnya tidak mengoperasikan kamera, karena sudah ada operator kamera yang bertanggungjawab mengoperasikan kamera.
Mengkategorikannya dalam produksi film dan produksi video kuranglah tepat untuk membedakan antara videografer dan sinematografer. Dilihat dari segi umum, yang membedakan sinematografer dan videografer terletak pada besar atau kecilnya jumlah kru.
Videografer bekerja dengan jumlah kru yang lebih sedikit, seringkali juga bekerja sendiri mengoperasikan kamera, dan juga mengambil posisi DOP. Videografer sering dikaitkan dengan dokumentasi acara, program tv, iklan skala kecil, video perusahaan dan dokumentasi pernikahan. Ada benarnya juga memang, karena videografer sering bekerja sendiri mereka biasanya menangani juga elemen produksi lainnya, termasuk editing, audio, lighting dan lainnya.